EVENT 2006

“SUNDAY MORNING” OUT BOUND

Kegiatan Tadabbur Alam ini diselenggarakan di Taman Lele pada tanggal 9 Juli 2006 yang lalu. Peserta yang ikut dalam acara ini terbilang cukup banyak (80 orang) yang terdiri dari anak-anak hingga remaja. Panitia kegiatan pun tak hanya melibatkan personil NA namun juga ortom Muhammadiyah yang lain, seperti IRM, IMM, Hizbul Wathan, dan Tapak Suci.

Masing-masing ortom kemudian membentuk pos-pos yang wajib dilewati oleh peserta out bound. Melalui pos-pos ini peserta dapat bermain bersama sekaligus mendapatkan pengetahuan tentang masing-masing ortom, Mereka juga mendapatkan teknik meniti tali, halang rintang, dan “ular kejang”.














DIALOG INTERAKTIF “MENJALIN CINTA YANG SEHAT”


Terdorong oleh rasa prihatin terhadap gaya pergaulan remaja yang kian berkiblat pada budaya barat, Nasyiatul ‘Aisyiyah Kota Semarang menyelenggarakan dialog interaktif bertemakan cinta dengan menghadirkan penulis kenamaan Izzatul Jannah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Semarang. Acara yang telah diselenggarakan pada tanggal 4 Juni 2006 ini juga menghadirkan Bung Slam yang merupakan aktivis PILAR (Pusat Informasi dan Layanan Remaja) Kota Semarang.

Para peserta yang berjumlah sekitar 70 orang tampak antusias mengikuti jalannya acara, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan pada kedua pembicara. Sayang, ternyata durasi dua jam untuk tanya jawab belum cukup menjawab rasa penasaran peserta.



SEMINAR “PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENSIKAPI INFORMASI MEDIA TERHADAP PERILAKU ANAK”

Seminar ini diselenggarakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Semarang dalam rangka menyemarakkan kegiatan Pra Musyda Nasyiatul ‘Aisyiyah Kota Semarang. Praktisi yang hadir dalam seminar ini antara lain dr. Ismet Yusuf, Sp. KJ. dan Didik Supratikto (Pimred TV Borobudur). Sedangkan pesertanya terdiri atas pengajar play group hingga guru SMA, serta para orang tua yang cukup concern terhadap perkembangan putra putri mereka.

Acara yang diselingi dengan diskusi tersebut berjalan sangat menarik, dan pada akhirnya seminar ini semakin mempertegas besarnya pengaruh media terutama televisi terhadap munculnya perilaku negatif anak.