Tuesday, November 28, 2006

MENJAGA KESEGARAN BUAH

Barangkali kita dapat menjawab pertanyaan ini dengan gampang, “membungkusnya dengan plastik, lalu menyimpannya ke dalam kulkas”. Paling tidak, itu yang paling sering kita lakukan. Salahkah? Tidak. Sama sekali tidak.
Cara ini sangat praktis. Murah, mudah diingat, bahkan sudah menjadi gerakan refleks. Dan hasilnya, pun tidak mengecewakan. Sayuran kita bisa bertahan sampai dua atau tiga hari. Bahkan sayuran yang berupa buah dapat dijaga kesegarannya sampai satu minggu.
Cara ini pun cukup aman dari masalah penurunan kandungan beberapa jenis gizinya. Paling tidak untuk beberapa jenis sayuran. Karena pada suhu rendah, kandungan vitamin dan mineralnya dapat dikatakan praktis utuh, oleh sebab vitamin dan mineral ini praktis tidak terurai. Beberapa jenis enzim pun tidak aktif, sehingga perubahan-perubahan enzimatisnya praktis terhenti. Tetapi, dengan cara ini sayuran menjadi layu, bahkan tidak jarang menjadi kering, sehingga bila dimasak, kesegaran khas sayurannya tidak dapat kita nikmati lagi.
Mengapa? Ya, suhu rendah memang sangat efektif untuk menjaga sayuran ‘tampak segar’, dengan perubahan kandungan vitamin dan mineral yang relatif kecil. Tetapi pada suhu demikian cairan, termasuk cairan di dalam sel-sel sayuran, akan membeku. Akibatnya, sel-sel sayuran kehilangan cairan sehingga layu, atau bahkan kering. Untuk menghindari masalah ini, maka sayur-sayuran yang helaian daunnya tipis sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas.
Ada cara lain untuk menyimpan sayur- sayuran jenis ini yang juga mudah, efektif, dan jauh lebih murah. Yaitu dengan menempatkan bagian pangkal sayurannya ke dalam air. Dengan cara ini metabolisma sayuran masih terus berlangsung, sehingga kesegaran sayurannya relatif lebih lama dipertahankan.

Untuk menghambat metabolisma sekaligus untuk memperkecil penguapan, bagian sayurnya dapat dibungkus dengan plastik, dan sebaiknya yang berwarna hitam (plastik kresek) atau yang tidak tembus cahaya, agar fotosintesis sayur-sayuran ini terhambat. Kelemahan cara ini adalah warna hijaunya cepat pudar. Sekalipun bagian daunya telah kita bungkus, proses fotosintesis tidak dapat dihentikan sama sekali, sehingga peruraian klorofil tidak dapat dihindarkan. Walaupun demikian cara ini dapat menjaga kesegaran sayur beserta warna hijaunya, untuk paling tidak selama dua sampai tiga hari, atau lebih kurang sebanding dengan jangka waktu simpan kulkas yang notabenne mengakibatkan penurunan kesegaran sayurannya sendiri. Untuk sayur-sayuran yang tidak berwarna hijau, seperti kobis, kobis bunga, dan beberapa jenis sawi dapat disimpan lebih lama, bahkan dapat sampai satu minggu, tanpa perbedaan kesegaran yang berarti.
Selamat mencoba.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home